Ku kira itu si Merpati Putih
Beterbangan membawa kasih
Tapi ia muncul dengan wajah memelas
Di setiap sajak yang ia tebar
Tak satupun cerah
Hitam dan pekat
Ku kira itu si Merpati Putih
Yang ceria membawa kidung azimat
Tapi sekali lagi ia memucat
Antara gemuruh lidah langit
Yang menjuntai, ia terpaku
Biru dan haru
Ku kira itu si Merpati Putih
Dengan kesucian nya menjernihkan jiwaku
Tapi ia tak tersenyum
Merana dirundung hujan darah mega
Ditusuk pilar langit nan sakit
Ku kira itu si Merpati Putih
Hendak menjemputku
Tapi tubuhnya berdarah
Raja cinta telah menyiksanya
Membenarkan lebam di sekujur matanya
Ia tampak kacau di panggung dunia
Ki kira itu si Merpati Putih
Datang padaku membawa cinta
Tapi aia memutar arah dan pergi
Ia jatuhkan puingan hati yang tak sempurna
Tepat di depanku
0 komentar:
Posting Komentar